Senin, 17 Februari 2014

Janjiku Pada Bosphorus

Ini adalah cerita cinta yang berawal dari pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) yang saya pelajari saat duduk di bangku Tsanawiyah beberapa tahun yang lalu. Kisah tentang pesatnya penyebaran Agama Islam di Turki, takluknya Konstantinopel oleh sosok pemuda hebat yang sekarang sangat aku kagumi #eciiieee, dan tentang keindahan Kota Istanbul yang mampu mencuri hati siapa saja yang berkunjung kesana. Kala itu, hanya itu yang ku ketahui soal Turki. Ya, saat itu cintaku masih dangka. Dan kini, cinta yang dangkal itu bersemi kembali.. namun dengan rasa yang tak sama seperti dulu. I fall deeper and deeper to Istanbul :')

Ceritanya di awal perkuliahan ketika saya iseng mengikuti seleksi sebuah program pertukaran pemuda yang diadakan oleh kampus tetangga, ketika aku ditanya negara apa yang ingin aku kunjungi maka tak tahu kenapa dengan tegas aku menjawab "Turki.."

Disana saya menyadari bahwa ternyata cinta itu belum hilang, ia masih ada..

Setahun kemudian, Allah memberi saya kesempatan untuk berkunjung ke Negri Jiran. Ketika berjalan-jalan menyusuri sisi kota, saya dan travelling mates memutuskan untuk melaksanakan sholat dzuhur di sebuah Mushalla kecil di rooftop sebuah gedung. Disana kami bertemu dengan dua orang mahasiswa cantik, bertubuh tinggi, bergamis dan berhidung mancung. Dan ternyara para perempuan cantik dan ramah itu adalah gadis-gadis Turki :) Maka disitu aku mendapatkan satu kesan baik lagi tentang Turki..

Rasa ini menjadi semakin dalam ketika saya menonton film 99 Cahaya di Langit Eropa dimana disana hadir sosok Fatma, perempuan Indonesia keturunan Turki. Ia sosok Ibu cerdas, penyayang, sabar, pintar dan pastinya tau banyak soal peradaban Islam di Turki. Di film ini cerita tentang kejayaan Islam kembali dibahas. Sepenggal kisah tentang Istanbul, Blue Mosque, dan Hagia Sophia yang sekilas diceritakan itu semakin mencuri perhatian saya dan membuat rasa kagum itu semakin menjadi-jadi.

I have loved this place before I see it :)

Inside Blue Mosque

Lalu ini dia cerita tentang pemuda tampan yang saya ceritakan diawal tadi. Cerita ini diceritakan oleh Yola, sahabat kece saya yang sedang 'mudik' dari kuliahnya di Mesir :) Namanya Sultan Muhammad Al Fatih. Beliau masih berumur 21 tahun saat menjadi pimpinan perang dan berhasil menaklukkan Konstatinopel. Ia jugalah yang mengganti nama Konstatinopel menjadi Islambul (Islam Keseluruhannya) dan kemudian di ubah lagi oleh Mustafa Kemal Ataturk menjadi kota yang kita kenal sebagai Istanbul saat ini. 


Ola menceritakan dengan menggebu-gebu bahwasanya Al-Fatih itu adalah sosok pemuda saleh yang sholat wajib, rawatib dan tahjjudnya tak pernah tinggal semenjak ia akhil baligh. MasyaAllah..

Muhammad Al-Fatih :)

Kemudian, Kak Nurul baru-baru ini mengenalkan saya pada sosok Fathullah Gullen. Penulis hebat yang menjelaskan Islam dan eksistensi Allah dengan logika. Naluri ke-debater-an saya terpancing ketika mengetahui hal ini, namun sampai saat ini si "baby thesis" sepertinya masih enggan untuk mengizinkan saya membaca bahan baacan yang agak berat. Takut tidak fokus katanya *alesaaan* Oh ya, dulu Enning juga telah memperkenalkan saya dengan buku ini namun sepertinya "marketing" Kak Nurul lebih membuat saya terpukau, hhee... Peace Ning! ^^

Satu hal lagi tentang Turki yang tak boleh dilewatkan. Jujur, ini yang membuat saya semakin jatuh hati pada Turki, Selat Bosphorus. Selat yang memungkinkan jika seseorang ingin menikmati sarapannya di Asia lalu makan malamnya di Eropa. Selat ini menghubungkan Asia dan Eropa dengan satu jembatan yang megah. Lampu-lampu jalan membuat selat dan jembatan ini terlihat semakin romantis di malam hari. Menurut saya, Bosphorus tak kalah romantis dengan Eiffel.

The beautiful Bosphorus at night

Ya, makin sempurnalah Turki di mata saya. Namun tatap, Mekah dan Madinah tentu tetap jauh lebih saya rindukan dari tempat mana pun di dunia ini. Semoga kelak Allah izinkan saya menginjakkan kaki di tiga tempat tersebut. Semoga Allah mudahkan ikhtiar saya, dan kalian semua dengan impian yg sama seperti saya, untuk menebus janji kepada si cantik Bosphorus :)

-Padang, 18 Februari 2014-

  

Share:

4 komentar: