Kamis, 01 November 2018

Tak Ada Takdir yang Tak Baik


Terkadang, ketika kenyataan tak sejalan dengan harapan, disitu muncul celah untuk mengeluh dan mempertanyakan. Padahal, apa-apa yang kita dapati hari ini, seburuk apapun itu, pasti ia adalah hal terbaik yang sudah Allah geriskan untuk kita.

Iya, tak da takdir Allah yang tak indah. Yang ada hanyalah kita, manusia-manusianya, yang tak cukup mampu melihat keindahan yang tersembunyi dibalik setiap tulisan takdir itu. Semua sudah tercatat, pena sudah diangkat dan tinta sudah mengering. Lauhul mahfuzh telah menjadi saksi, dan jalan takdir kita tentulah yang paling baik untuk kita. Ia pasti indah, namun mungkin memang tak tampak diawal. Layaknya pelangi, ia mungkin masih bersembunyi dibalik gumpalan awan mendung. Namun, yakinlah bahwa perlahan satu-persatu warnanya akan muncul ke permukaan. Ia akan membuat siapapun yang melihat tersenyum lebar. Cahayanya akan berpijar dan gradasi warnanya akan berpendar.

Kau tau artinya apa? Kau hanya perlu bersabar. Tak akan lama, sebentar saja. Asal ikhlas, kau pasti akan baik-baik saja. Mungkin saat apa yang kau inginkan bisa dengan mudah kau dapat, syukur itu rasanya dekat sekali. Namun saat kenyataan yang kau dapati bertolak dengan apa yg sudah di impi, apakah syukur itu masih sama? Tenang saja, bisa jadi Allah sedang menjauhkanmu dari hal yang tak baik bagimu dan Ia diam-diam sedang menyiapkan sesuatu yang jauh lebih baik dari sekedar yang kau minta. Kau tak pernah tau kan?

Maka di titik itu kelak kau akan bersyukur. Takkan ada lagi celah untuk mengingat-ingat semua keluh kesah hari ini karena kelak jawaban yang kau dapatkan pasti jauh lebih indah dari apa yang selama ini kau minta. Bukankah Allah telah menjanjikan bahwa setiap kesulitan itu selalu datang sepaket dengan kemudahannya? Allah itu tak pernah bohong, tak sama dengan manusia. Jadi, kau bersabar saja ya. Waktumu akan datang sebentar lagi. Saat ini Allah hanya ingin melihatmu berdoa sedikit lebih panjang lalu bersabar sedikit lebih lama lagi. Itu saja :’)  



Share:

2 komentar: