Senin, 01 Februari 2016

I love you, Ma.


Dear Ma,

Terimakasih untuk semua kasih sayang yg takkan pernah selesai diungkap dengan kata. Untuk setiap waktu yg takkan pernah bisa dibayar dgn apa apa. Untuk setiap semangat yg mengubah "tak bisa" menjadi "bisa". 

Mama yg selalu mengingatkan bahwa ikhlas adalah kunci ketenangan hati. Bahwa semua yg telah dimulai harus diselesaikan. Bahwa jika kita telah melakukan yg terbaik, biarkan takdir yg menyudahi lalu serahkan hasilnya pada Allah. Bahwa tak baik banyak-banyak mengeluh karena mengeluh hanya akan mengurangi rasa syukur. Bahwa setiap rezeki itu sejatinya untuk disyukuri, dinikmati dan dibagi. 

Kita telah menghabiskan banyak waktu dengan merentang jarak, mungkin hampir separuh usiaku kuhabiskan diluar untuk sekolah. Namun katamu tak apa demi menuntut ilmu. Karena jarak-jarak itu tak membuat kita merasa jauh, sama sekali tidak. Kita telfonan hampir setiap hari, curhat hampir setiap hari :)

Love of my life :)

Dan benar, saat ini pun ketika aku kembali berjalan, meninggalkanmu ribuan kilo mill jauhnya, jarak itu seperti tak ada apa apanya tiap kali kita saling melepas rindu lewat telfon. Kita bisa menceritakan apa saja, kita selalu menghabiskan waktu berjam-jam untuk bercerita dr urusan belajar, masak, jalan-jalan sampai urusan lipstick seri terbaru. Your girl is growing up, Ma ;)

Terimakasih Mama yg dari dulu tak pernah bosan mendengarkan ceritaku hingga akhirnya menjadi ikut faham apa itu British Preliminary Debate, apa itu preliminary-octo-quarter-semi-final, apa itu adjudicator, apa itu IELTS, hingga saat ini Mama pun faham apa itu compulsory dan elective modules. Terimakasih telah masuk kedunia anakmu yg penuh ambisi ini, Ma. Untuk semua itu aku tak perlu memaksa, karena justru Mama yg paling semangat di setiap hal - hal baru yg kulakukan. Terimakasih untuk tak pernah berhenti menyemangati meski sudah tak terhitung banyaknya gagal yg kulewati. Terimakasih untuk selalu kembali menuntunku berjalan dan berlari, Ma. 

Terimakasih sudah menjadi Mama terhebat dan Mama terbaik untuk kami anak-anakmu. 

Mama yang hobi membaca, rajin menjaga pola hidup sehat dgn selalu minum juice dan lari pagi. Literally setiap hari, beda sekali dengan anaknya :'D

Mama yg pintar memasak, pintar merajut, pintar menjahit, pintar merangkai bunga dan pintar berkebun. 

Mama yg selalu mengingatkan untuk menjaga tilawah, sholat dan puasa sunah seperti ia selalu menjaga hal sama setiap harinya. 

Ma, do you know how much I adore you?
Once I become a mother, I just want to be a devoted mom with genuine heart like you. 

Semoga Mama dan Papa selalu dalam lindungan Allah. Sehat selalu dan romantis selalu :)
Tak sabar rasanya ingin pulang dan menghabiskan lebih banyak waktu dirumah bersama-sama. I love you both for the sake of Allah. See you soon <3

Bagiku Mother's day itu setiap hari, tetapi photo ini di ambil tepat ketika hari Ibu
 22 Desember 2015 lalu di Edinburgh castle :)

Your lil girl,
Leeds, February 1st 2015


Share:

4 komentar:

  1. What a lovely post about mom.. It's so inspiring, touching, esp for the second paragraph. Ikhlas adalah kunci ketenangan hati. Which is so deep for me yang hampir gagal move on :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank you Ki.

      Ayo move on, kan masih muda. :D

      Hapus
  2. Beruntung banget punya isnpiring mom kayak gitu. Gk banyak lho yang bisa punya ibu sehebat itu.

    Aku juga jnji ama diriku sendiri agar bisa menjadi ibu yang baik bagi anak2 ku kelak. Karena aku tahu gimana pedihnya punya ibu yang gk baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah. Terimakasih..
      Kamu juga pasti lahir dari Ibu yg hebat :))
      Bismillah, sama2 belajar jd ibu keren yaaaaa :)

      Hapus